Halaman

Rabu, 05 September 2012

POTRET





kisah wiyoko by rifani


ANUGRAH

Aku seorang remaja aneh,karena dari kecil aku merasa hidupku sendirian,meski aku memiliki orang tua kandung tapi mereka menganggap aku bagaikan anak tiri,aku selalu dibedakan dengan saudaraku,Dalam benakupun selalu menaruh curiga ‘’apakah aku ini anak kandung mereka?”
Ingin sekali rasanya bertanya tapi aku takut di caci maki mereka.Lambat laun aku pun mencari kebenaran,aku ke rumah saudaraku,di sela obrolan aku bertanya pada pakdeku,tapi pakde malah meledeku “ kamu itu anak yang dibuang disungai, pakde pungut lalu dirawat sama ibumu hahahaha…le..leee….kamu itu ada ada saja tanyanya”…

Ah aku jadi sungkan mau tanya lagi.aku benar benar merasa asing dirumahku sendiri,aku tidak tahan akan perlakuan kasar mereka,sayangnya aku tidak punya pilihan,ingin rasanya berlari,aku muak dengan semua kaeadaanku,tapi…aku tak tahu harus kemana.Tak ada yang mengerti perasaanku,yang aku tahu aku anak kandung mereka,seringkali akau berkaca dan kubandingkan dengan keduanya,wajah kami begitu mirip,tapi kenapa mereka memperlakukanku bagai anak tiri?aku benar benar tidak mengerti……

Suatu hari akhirnya terungkap,tanpa sengaja tetanggaku bercerita kisah orang tuaku.ternyata aku ini anak yang lahir di luar nikah.Apa karena ini mereka membedakan aku?aku benar-benar sedih,padahal bukan salahku lahir didunia ini,tapi kenapa harus aku yang menanggung beban.Jadi teringat waktu kecil dulu ada yng menghina aku ini anak haram,tapi waktu itu aku tak tahu apa maksudnya.

Lulus SMA  aku mulai merantau dan bekerja.Aku juga mulai mengenal apa itu chatting,facebook,twiter.Dunia maya benar-benar jadi duniaku,aku merasa nyaman hidup di dalam pelarianku ini.Suatu kali aku jumpa darat dengan seorang sahabat dalam dumayku,namanya bunga.wajahnya begitu cantik dan sempurna,membuatku berulang kali berdecak kagum akan keindahanya.lama - lama aku menikmati kedekatan denganya,bungga jadi belahan jiwaku.Aku merasa bahagia dekat dengannya,semua beban seakan hilang,bayang - bayang trauma  masa kecil karena seringkali dimarahi tanpa sebab seakan lenyap diganti keindahan bungaku.

Dulu aku anak yang polos,melihat video porno saja aku belum pernah,aku takut akan dosa, tapi entah bagaimana mulanya sampai aku terjerumus dalam pergaulan bebas.Bunga sangat berpengalaman,dia memperkenalkan aku dengan teman - temanya,kami pesta seks.Bunga sering menjemputku dengan mobilnya,kami sering nongkrong di café café elit,aku merasa hidupku naik pangkat,karena aku dari keluarga miskin,aku begitu menikmati semua ini.

Setelah satu tahun bersama akhirnya bunga meninggalkanku,mungkin bosan denganku atau sudah mendapat kekasih yang baru,yang jelas aku patah hati,lagi lagi harus kecewa seperti dulu,sakit rasanya.Aku coba beranjak ke kota lain untuk mengobati lukaku.sambil mencari pekerjaan agar ku bisa bertahan hidup.Sayang sekali aku kesana kemari mencari pekerjaan tapi tak satu jua yang menghampiriku,rasanya cobaan ini hilir mudik tiada henti,entah sampai kapan?aku sendiri tak pernah tahu jawabnya.

Gara gara kehidupanku yang bebas aku divonis terkena HIV Aids.bagai disambar petir di siang bolong ku dengar berita ini.duniaku seakan runtuh,air mata tak bisa ku bendung karena terlalu banyak cobaanku,patah hati ditinggal kekasih malah meninggalkan derita berkepanjangan.Bungalah penyebabnya,karena aku hanya berhubungan denganya selama ini.Benar-benar membuatku tak percaya, aku yang dulu polos malah jatuh ke lembah yang hitam

Aku menyesal….menyesal….menyesal sekali…..aku merasa masa depanku hilang.

Sekian hari aku hanya merenung meratapi nasib,aku tak bisa tersenyum,takut orang orang  akan mengucilkanku,aku berniat tak akan memberitahukanya kepada siapapun,tidak satupun.Aku ingin mati saja rasanya,tapi jika ku mati hari ini orang orang akan melupakanku setelah jasadku terkubur,sementara aku harus siap dengan siksa atas dosa-dosaku..ahh….aku tak mau……

Aku putuskan bangkit berjuang melawan rasa ini.Kadang kita tidak bisa terima dengan keadaan yang buruk,tapi inilah hidup ada suka ada duka,aku sadar ini hukuman dari Tuhan atas semua khilafku.Bertobat memang sulit,tapi kau benar benar menyesali semuanya.Tuhan masih memberiku umur sampai hari ini,itu artinya aku masih diberi kesempatan untuk jadi lebih baik.

Aku lihat di sekelilingku banyak  yang menderita penyakit serupa denganku,banyak yang sudah tidak berdaya menunggu vonis mati dan itu juga pasti terjadi padaku nantinya,tapi aku tak mau pusing memikirkanya,aku tak mau dikalahkan oleh rasa takut akan penyakit ini.Aku bersyukur karena dari awal  aku tahu sedang banyak orang tidak tahu bahkan sudah parah baru menyadarinya.Ini peringatan agar aku jadi lebih hati hati setelah ini.Aku harus tegar,biarlah hari esok datang dengan sendirinya,aku tak perlu menanyakan dan menunggu kedatangan hari hari itu,tak perlu takut akan hari yang mentarinya saja belum terlihat.Akan kunikmati dengan senyum,obat yang paling mujarab dari segala kehundahan.Semuanya berawal dari diri kita sendiri,jika kita semangata kita pasti menang melawan penyakit.

Aku sudah buktikan ketika aku tahu penyakit ini belum ada obatnya aku terhanyut dalam kesedihan dan rasanya semakin parah saja,tapi sejak aku sadar dan tak mau menyia-nyiakan hidup,aku mulai semangat dan kondisiku terus membaik.Dan kerana kegigihanku ini aku sering di undang pihak rumah sakit untuk memberi semangat  pada penderita lain,dan aku juga sering mengisi siaran siaran di radio untuk membahas Aids.Biarlah masa lalu berlalu,akan ku tata masa depan dan kulawan penyakit ini dengan aktifitas yang membuatku bahagia dalam segi yang positif.Aku tidak akan takut orang memandangku sebelah mata.