kisah wiyoko by rifani |
ANUGRAH
Aku seorang remaja aneh,karena
dari kecil aku merasa hidupku sendirian,meski aku memiliki orang tua kandung
tapi mereka menganggap aku bagaikan anak tiri,aku selalu dibedakan dengan
saudaraku,Dalam benakupun selalu menaruh curiga ‘’apakah aku ini anak kandung
mereka?”
Ingin sekali rasanya bertanya
tapi aku takut di caci maki mereka.Lambat laun aku pun mencari kebenaran,aku ke
rumah saudaraku,di sela obrolan aku bertanya pada pakdeku,tapi pakde malah
meledeku “ kamu itu anak yang dibuang disungai, pakde pungut lalu dirawat sama
ibumu hahahaha…le..leee….kamu itu ada ada saja tanyanya”…
Ah aku jadi sungkan mau tanya lagi.aku
benar benar merasa asing dirumahku sendiri,aku tidak tahan akan perlakuan kasar
mereka,sayangnya aku tidak punya pilihan,ingin rasanya berlari,aku muak dengan
semua kaeadaanku,tapi…aku tak tahu harus kemana.Tak ada yang mengerti
perasaanku,yang aku tahu aku anak kandung mereka,seringkali akau berkaca dan
kubandingkan dengan keduanya,wajah kami begitu mirip,tapi kenapa mereka memperlakukanku
bagai anak tiri?aku benar benar tidak mengerti……
Suatu hari akhirnya
terungkap,tanpa sengaja tetanggaku bercerita kisah orang tuaku.ternyata aku ini
anak yang lahir di luar nikah.Apa karena ini mereka membedakan aku?aku benar-benar
sedih,padahal bukan salahku lahir didunia ini,tapi kenapa harus aku yang
menanggung beban.Jadi teringat waktu kecil dulu ada yng menghina aku ini anak
haram,tapi waktu itu aku tak tahu apa maksudnya.
Lulus SMA aku mulai merantau dan bekerja.Aku juga mulai
mengenal apa itu chatting,facebook,twiter.Dunia maya benar-benar jadi
duniaku,aku merasa nyaman hidup di dalam pelarianku ini.Suatu kali aku jumpa
darat dengan seorang sahabat dalam dumayku,namanya bunga.wajahnya begitu cantik
dan sempurna,membuatku berulang kali berdecak kagum akan keindahanya.lama - lama
aku menikmati kedekatan denganya,bungga jadi belahan jiwaku.Aku merasa bahagia
dekat dengannya,semua beban seakan hilang,bayang - bayang trauma masa kecil karena seringkali dimarahi tanpa
sebab seakan lenyap diganti keindahan bungaku.
Dulu aku anak yang polos,melihat
video porno saja aku belum pernah,aku takut akan dosa, tapi entah bagaimana
mulanya sampai aku terjerumus dalam pergaulan bebas.Bunga sangat berpengalaman,dia
memperkenalkan aku dengan teman - temanya,kami pesta seks.Bunga sering menjemputku
dengan mobilnya,kami sering nongkrong di café café elit,aku merasa hidupku naik
pangkat,karena aku dari keluarga miskin,aku begitu menikmati semua ini.
Setelah satu tahun bersama
akhirnya bunga meninggalkanku,mungkin bosan denganku atau sudah mendapat
kekasih yang baru,yang jelas aku patah hati,lagi lagi harus kecewa seperti
dulu,sakit rasanya.Aku coba beranjak ke kota lain untuk mengobati lukaku.sambil
mencari pekerjaan agar ku bisa bertahan hidup.Sayang sekali aku kesana kemari
mencari pekerjaan tapi tak satu jua yang menghampiriku,rasanya cobaan ini hilir
mudik tiada henti,entah sampai kapan?aku sendiri tak pernah tahu jawabnya.
Gara gara kehidupanku yang bebas
aku divonis terkena HIV Aids.bagai disambar petir di siang bolong ku dengar
berita ini.duniaku seakan runtuh,air mata tak bisa ku bendung karena terlalu
banyak cobaanku,patah hati ditinggal kekasih malah meninggalkan derita
berkepanjangan.Bungalah penyebabnya,karena aku hanya berhubungan denganya
selama ini.Benar-benar membuatku tak percaya, aku yang dulu polos malah jatuh
ke lembah yang hitam
Aku menyesal….menyesal….menyesal
sekali…..aku merasa masa depanku hilang.
Sekian hari aku hanya merenung
meratapi nasib,aku tak bisa tersenyum,takut orang orang akan mengucilkanku,aku berniat tak akan
memberitahukanya kepada siapapun,tidak satupun.Aku ingin mati saja rasanya,tapi
jika ku mati hari ini orang orang akan melupakanku setelah jasadku
terkubur,sementara aku harus siap dengan siksa atas dosa-dosaku..ahh….aku tak
mau……
Aku putuskan bangkit berjuang
melawan rasa ini.Kadang kita tidak bisa terima dengan keadaan yang buruk,tapi
inilah hidup ada suka ada duka,aku sadar ini hukuman dari Tuhan atas semua
khilafku.Bertobat memang sulit,tapi kau benar benar menyesali semuanya.Tuhan
masih memberiku umur sampai hari ini,itu artinya aku masih diberi kesempatan
untuk jadi lebih baik.
Aku lihat di sekelilingku
banyak yang menderita penyakit serupa
denganku,banyak yang sudah tidak berdaya menunggu vonis mati dan itu juga pasti
terjadi padaku nantinya,tapi aku tak mau pusing memikirkanya,aku tak mau
dikalahkan oleh rasa takut akan penyakit ini.Aku bersyukur karena dari
awal aku tahu sedang banyak orang tidak
tahu bahkan sudah parah baru menyadarinya.Ini peringatan agar aku jadi lebih
hati hati setelah ini.Aku harus tegar,biarlah hari esok datang dengan
sendirinya,aku tak perlu menanyakan dan menunggu kedatangan hari hari itu,tak
perlu takut akan hari yang mentarinya saja belum terlihat.Akan kunikmati dengan
senyum,obat yang paling mujarab dari segala kehundahan.Semuanya berawal dari
diri kita sendiri,jika kita semangata kita pasti menang melawan penyakit.
Aku sudah buktikan ketika aku
tahu penyakit ini belum ada obatnya aku terhanyut dalam kesedihan dan rasanya
semakin parah saja,tapi sejak aku sadar dan tak mau menyia-nyiakan hidup,aku mulai
semangat dan kondisiku terus membaik.Dan kerana kegigihanku ini aku sering di
undang pihak rumah sakit untuk memberi semangat
pada penderita lain,dan aku juga sering mengisi siaran siaran di radio
untuk membahas Aids.Biarlah masa lalu berlalu,akan ku tata masa depan dan
kulawan penyakit ini dengan aktifitas yang membuatku bahagia dalam segi yang positif.Aku
tidak akan takut orang memandangku sebelah mata.